WILAYAH
Kota Bau-Bau mempunyai wilayah daratan seluas 221,00 km², luas laut mencapai 30 km² merupakan kawasan potensial untuk pengembangan sarana dan prasarana transportasi laut.
Secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 5.21° – 5.33° Lintang Selatan dan di antara 122.30° – 122.47° Bujur Timur atau terletak di sebelah Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wilayah Kota Bau-Bau berbatasan dengan:
Utara | Selat Buton |
Selatan | Kecamatan Pasar Wajo, Kabupaten Buton |
Barat | Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton |
Timur | Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton |
Kota Bau-Bau pada umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang dan berbukit-bukit. Di antara gunung dan bukit-bukit terbentang dataran yang merupakan daerah-daerah potensial untuk mengembangkan sektor pertanian.
Keadaan iklim di daerah Kota Bau-Bau umumnya sama dengan daerah lain disekitarnya yang mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan suhu udara berkisar 20 °C–33 °C.
Musim hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember dan Maret, pada bulan–bulan tersebut angin barat yang bertiup dari Asia dan Samudera Pasifik mengandung banyak uap air, musim kemarau terjadi mulai bulan Mei sampai bulan Oktober, pada bulan-bulan ini angin timur yang bertiup dari Australia kurang mengandung uap air.
Wilayah Kota Bau-Bau terdiri dari 6 kecamatan, yaitu:
- Betoambari yang terdiri atas beberapa kelurahan, yaitu :
- Kelurahan Sulaa
- Kelurahan Waborobo
- Kelurahan Katobengke
- Kelurahan Lipu
- Bungi
- Kokalukuna
- Murhum yang terdiri atas beberapa kelurahan, yaitu :
- Kelurahan Nganganaumala
- Kelurahan Lanto
- Kelurahan Kaobula
- Kelurahan Wameo
- Kelurahan Bone-bone
- Kelurahan Wajo
- Kelurahan Lamangga
- Kelurahan Melai
- Sorowalio
- Wolio
- Wolio yang terdiri atas beberapa kelurahan, yaitu :
- Kelurahan Bataraguru
- Kelurahan Tomba
- Kelurahan Wale
- Kelurahan Batulo
- Kelurahan Wangkanapi
- Kelurahan Bukit wolio Indah
- Kelurahan Kadolokatapi
- Lea-Lea
WISATA
Kunjungan wisata di Kota Bau-Bau dapat dibagi menjadi 2 jenis kunjungan utama, yaitu:
- Wisata sejarah
berupa kunjungan wisata ke peninggalan sejarah dari Kesultanan Buton, berupa:
- Benteng Keraton Buton dan Masjid Agung Keraton (Masigi Ogena)
- Masjid Kuba dan Tiang Bendera (Kasuluna Tombi)
- Rumah Adat
(Malige), Badili (Meriam), Samparaja, Lawa dan Baluara.
- Wisata alam
berupa kunjungan melihat pemandangan alam yang indah, berupa:
- Pantai,
- Kamali
- Nirwana
- Lakeba dan
- Kokalukuna
- Air terjun,
- Tirtarimba,
- Samparona dan
- Lagawuna
- Gua
- Lakasa
- Ntiti
- Puncak
- Mardadi (liabuku)
- Wantiro (bukit Kolema)